Saturday 24 September 2011

"KONICHIWA (Konsinyasi Mahachiswa)"


guys, kalian punya barang2 bagus yg mau dijual? pgn barang2 kamu dijual di KOPMA?
yuk ikutaan KONICHIWA, buruan daftar sebelum tgl 7 Okotober 2011

KOPMA FKM UI proudly present:
"KONICHIWA (Konsinyasi Mahachiswa)"
dimulai tgl 3 Oktober sampai 30 November 2011

Syarat:
1. Mhs FKM UI
2. Barang konsinyasi dapat berupa makanan, minuman, souvenir UI, kaos, dll

Caranya:
ketik: nama_varian_jenis barang_harga barang dari kamu
kirim ke: 0813 8999 6106
pendaftaran dari tgl 23 Sept s.d. 7 Okt 2011

UKM KOPMA FKM UI 2011: Go Public to Live the Heart of Cooperation

Saturday 30 July 2011

LOMBA CEPAT TEPAT KOPMA FAIR 2011

Syarat dan Ketentuan Lomba Cepat Tepat (LCT) Kopma Fair 2011

Persyaratan lomba
1. Mahasiswa D3/ S1 kelas reguler/ ekstensi/ paralel, dibuktikan dengan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)
2. Terbuka untuk umum. Artinya boleh untuk anggota dan pengurus kopma atau non anggota dan non pengurus kopma.
3. Kelompok terdiri dari 3 orang
4. Boleh mengirimkan lebih dari satu tim untuk mewakili Kopmanya masing-masing
5. Peserta wajib mengisi formulir pendaftaran serta membayar uang pendaftaran sebesar Rp30.000,00 (boleh bayar langsung ke KOPMA FKM UI) atau transfer melalui Rekening Bank Mandiri a.n. Nurusysyarifah Aliyyah dengan nomor rekening 157-00-0298951-6
6. Jika peserta ingin membayar langsung ke KOPMA FKM UI, harap 1 hari sebelumnya menghubungi Indah (0813 813 383 20)

Ketentuan lomba
1. Formulir pendaftaran yang telah diunduh dan diisi (berupa soft copy) dikirim ke email lct_kopmafair2011@yahoo.com dengan subjek email:
LCT_NAMA KOPMA_NAMA KETUA TIM_NO.HP KETUA TIM
2. Hard copy formulir pendaftaran beserta fotocopy KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) masing-masing anggota tim, fotocopy bukti pembayaran pendaftaran dan surat pernyataan ketua Kopma bahwa peserta lomba cepat tepat yang diikutsertakan dalam lomba cepat tepat ini adalah benar merupakan salah satu dari pengurus atau anggota Kopmanya.
--> Semua berkas di atas harus dibawa pada saat Technical Meeting
3. Setiap tim harus mengirimkan boleh satu atau dua orang perwakilannya untuk hadir dalam Technical Meeting, jika salah satu perwakilan dari timnya tidak hadir dengan tidak memberitahukan sebelumnya kepada CP, maka peserta tidak dapat mengikuti lomba atau dianggap diskualifikasi

Jadwal lomba
Technical Meeting : 24 September 2011
Babak Penyisihan Group : 1 Oktober 2011
Babak Final : 7 Oktober 2011
Pengumuman pemenang : 7 Oktober 2011

Hadiah
Ratusan ribu rupiah

CP : Indah (0813 813 383 20)

Unduh Formulirnya di sini:

Thursday 28 July 2011

LOMBA MODEL KEWIRAUSAHAAN (BUSSINESS PLAN) KOPMA FAIR 2011

Syarat dan Ketentuan Lomba Kewirausahaan Kopma Fair 2011

Tema: Kembangkan Potensimu dan Maksimalkan Kesempatan

Persyaratan lomba:
1. Mahasiswa D3, S1 kelas paralel, ekstensi, dan kelas reguler dibuktikan dengan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) atau pelajar SMA/sederajat dibuktikan dengan Kartu Pelajar
2. Individu/Kelompok (maksimal 3 orang)
3. Inovasi bisnis belum pernah dilombakan sebelumnya
4. Peserta wajib mengisi formulir pendaftaran serta mengirimkan uang pendaftaran sebesar Rp25.000,00 (bayar langsung ke KOPMA FKM UI) atau transfer melalui Rekening Bank Mandiri a.n. Nurusysyarifah Aliyyah dengan nomor rekening 157-00-0298951-6

Ketentuan lomba:

1. Membuat model kewirausahaan dengan anggaran dana Rp 1.000.000 s.d Rp 2.000.000
2. Proposal model kewirausahaan dibuat sekreatif mungkin dengan format A4, font Times New Roman 12, spasi 1,5 dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Cover disertakan nama peserta dan asal universitas atau asal sekolah.
3. Proposal diserahkan langsung dalam bentuk hardcopy 3 rangkap beserta ke KOPMA FKM UI atau dikirim ke alamat Gg. Mahali no 37 Rt 01 Rw IV Margonda Raya, Depok, 16424 a.n Ratih Puspitaningtyas dan softcopy ke email lomba.kopmafair@gmail.com
4. Proposal dikirim dengan menyertakan foto terbaru ukuran 3x4, fotocopy KTM atau Kartu Pelajar, fotocopy bukti pembayaran pendaftaran dan formulir pendaftaran
5. Para finalis yang lolos seleksi proposal akan diundang untuk mempresentasikan Model Kewirausahaan, dan diwajibkan membawa materi presentasi berupa flashdisk/CD yang merupakan intisari model kewirausahaan
6. Para finalis yang tidak hadir pada saat presentasi dinyatakan gugur sebagai finalis dan keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat

Jadwal lomba:
Pendaftaran : 18 Juli 2011 – 24 September 2011
Batas akhir pengumpulan proposal : 24 September 2011
Seleksi proposal : 24 September 2011 – 30 September 2011
Pengumuman finalis : 1 Oktober 2011
Presentasi finalis : 8 Oktober 2011
Pengumuman pemenang : 15 Oktober 2011

Hadiah:
Total hadiah jutaan rupiah

CP: Ratih (0813 2829 0496)

Unduh Formulirnya di sini:

Tuesday 12 July 2011

HUT KOPERASI NASIONAL KE-64

Koperasi Mahasiswa FKM UI mengucapkan...
"SELAMAT HUT KOPERASI NASIONAL KE-64"
Koperasi Kuat, Masyarakat Sejahtera

(12 Juli 1947 – 12 Juli 2011)


Gerakan Koperasi di Indonesia
Koperasi dikenalkan di Indonesia oleh R.Aria Wiriatmadja di Purwokerto, Jawa Tengah pada tahun 1896. Pada tanggal 12 juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia semakin meningkat dan mengadakan kongres koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Tanggal dilaksanakannya kongres tersebut, kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia.


Makna Lambang Koperasi Indonesia
1. RANTAI, melambangkan persahabatan yang kokoh.
2. RODA BERGIGI, menggambarkan upaya keras yang dit empuh secara terus menerus.
3.KAPAS & PADI, berarti menggambarkan kemakmuran rakyat yang diusahakan oleh koperasi.
4.TIMBANGAN, berarti keadilan sosial sebagai salah satu dasar koperasi.
5.BINTANG, dalam perisai artinya Pancasila merupakan landasan idiil koperasi.
6.POHON BERINGIN, menggambarkan sifat kemasyarakatan dan kepribadian Indonesia yang kokoh berakar.
7.KOPERASI INDONESIA, menandakan lambang kepribadian koperasi rakyat Indonesia.
8.WARNA MERAH PUTIH, menggambarkan sifat Nasional Indonesia

Harapan Koperasi Indonesia
Koperasi dilibatkan dalam perencanaan ekonomi nasional;
Koperasi dilibatkan dalam pengambilan kebijakan;
Pertumbuhan koperasi dipandang sebagai instrumen bagi pembangunan ekonomi, sosial dan budaya.



UKM KOPMA FKM UI 2011: "
Go Public to Live the Heart of Cooperation"

Friday 22 April 2011

FESBUK (Festival Buah Kopma)


ingin punya tubuh yang sehat? ayooo makan buaah!
selain itu buah juga banyak manfaatnya looh untuk kesehatan dan daya tahan tubuh kita.
Kita sebagai mahasiswa kesehatan masyarakat pastinya ingin hidup sehat, bukan?!

Oleh karena itu,
Kopma FKM UI, presents ....
"FESBUK (Festival Buah Kopma)"
Kunjungi Festival Buah Kopma tanggal 25-30 April 2011 di Taman Bougenville FKM UI
Selain buah segar, tersedia juga berbagai macam olahan dari buah.
Dan yang pasti olahan buahnya unik-unik lhoo, yummy, dan sehat :)

Bosen kaan kalau kita makan itu-itu aja warna makanannya??
makanya kita warnai makanan kita dengan buah supaya tetap sehat!

Sedangkan, untuk para anggota juga bisa menambah poin keaktifan loooh,
dengan menjaga stand fesbuk atau bisa juga menitipkan barang jualan berupa hasil olahan buah.

Jangan lupaa datang yaa, ajak juga teman muu~
Tetap sehat, tetap semangat!!

Thursday 17 March 2011

Awal mula Koperasi di Indonesia

Lanjutan Artikel di BURU KOPMA! (Buletin Seru Kopma!)

Koperasi diperkenalkan di Indonesia oleh R. Aria Wiriatmadja di Purwokerto, Jawa Tengah pada tahun 1896. Ia mendirikan Koperasi kredit dengan tujuan membantu rakyatnya yang terjerat hutang dengan rentenir. R. Aria Wiriatmadja atau Tirto Adisuryo, yang kemudian dibantu pengembangannya oleh pejabat Belanda dan akhirnya menjadi program resmi pemerintah. Seorang pejabat pemerintah Belanda, yang kemudian menjadi sarjana ekonomi, Booke, juga menaruh perhatian terhadap Koperasi. Atas dasar tesisnya, tentang dualisme sosial budaya masyarakat Indonesia antara sektor modern dan sektor tradisional, ia berkesimpulan bahwa sistem usaha Koperasi lebih cocok bagi kaum pribumi daripada bentuk badan-badan usaha kapitalis. Pandangan ini agaknya disetujui oleh pemerintah Hindia Belanda sehingga pemerintah kolonial itu mengadopsi kebijakan pembinaan Koperasi.Meski Koperasi tersebut berkembang pesat hingga tahun 1933-an, pemerintah Kolonial Belanda khawatir Koperasi akan dijadikan tempat pusat perlawanan, namun Koperasi menjamur kembali hingga pada masa pendudukan Jepang dan kemerdekaan. Pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan Koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Hari ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia.Bung Hatta meneruskan tradisi pemikiran ekonomi sebelumnya. Ketertarikannya kepada sistem Koperasi agaknya adalah karena pengaruh kunjungannya ke negara-negara Skandinavia, khususnya Denmark, pada akhir tahun 1930-an. Walaupun ia sering mengaitkan Koperasi dengan nilai dan lembaga tradisional gotong-royong, namun persepsinya tentang Koperasi adalah sebuah organisasi ekonomi modern yang berkembang di Eropa Barat. Ia pernah juga membedakan antara Koperasi sosial yang berdasarkan asas gotong royong, dengan Koperasi ekonomi yang berdasarkan asas-asas ekonomi pasar yang rasional dan kompetitif.
Bagi Bung Hatta, Koperasi bukanlah sebuah lembaga yang antipasar atau nonpasar dalam masyarakat tradisional. Koperasi, baginya adalah sebuah lembaga self-help lapisan masyarakat yang lemah atau rakyat kecil untuk bisa mengendalikan pasar. Karena itu Koperasi harus bisa bekerja dalam sistem pasar, dengan cara menerapkan prinsip efisiensi. Koperasi juga bukan sebuah komunitas tertutup, tetapi terbuka, dengan melayani non-anggota, walaupun dengan maksud untuk menarik mereka menjadi anggota Koperasi, setelah merasakan manfaat berhubungan dengan Koperasi. Dengan cara itulah sistem Koperasi akan mentransformasikan sistem ekonomi kapitalis yang tidak ramah terhadap pelaku ekonomi kecil melalui persaingan bebas (kompetisi), menjadi sistem yang lebih bersandar kepada kerja sama atau Koperasi, tanpa menghancurkan pasar yang kompetitif itu sendiri.
Dewasa ini, di dunia ada dua macam model Koperasi. Pertama, adalah Koperasi yang dibina oleh pemerintah dalam kerangka sistem sosialis. Kedua, adalah Koperasi yang dibiarkan berkembang di pasar oleh masyarakat sendiri, tanpa bantuan pemerintah. Jika badan usaha milik negara merupakan usaha skala besar, maka Koperasi mewadahi usaha-usaha kecil, walaupun jika telah bergabung dalam Koperasi menjadi badan usaha skala besar juga. Di negara-negara kapitalis, baik di Eropa Barat, Amerika Utara dan Australia, Koperasi juga menjadi wadah usaha kecil dan konsumen berpendapatan rendah. Di Jepang, Koperasi telah menjadi wadah perekonomian pedesaan yang berbasis pertanian.
Di Indonesia, Bung Hatta sendiri menganjurkan didirikannya tiga macam Koperasi. Pertama, adalah Koperasi konsumsi yang terutama melayani kebutuhan kaum buruh dan pegawai. Kedua, adalah Koperasi produksi yang merupakan wadah kaum petani (termasuk peternak atau nelayan). Ketiga, adalah Koperasi kredit yang melayani pedagang kecil dan pengusaha kecil guna memenuhi kebutuhan modal. Bung Hatta juga menganjurkan pengorganisasian industri kecil dan Koperasi produksi, guna memenuhi kebutuhan bahan baku dan pemasaran hasil.Menurut Bung Hatta, tujuan Koperasi bukanlah mencari laba yang sebesar-besarnya, melainkan melayani kebutuhan bersama dan wadah partisipasi pelaku ekonomi skala kecil. Tapi, ini tidak berarti, bahwa Koperasi itu identik dengan usaha skala kecil. Koperasi bisa pula membangun usaha skala besar berdasarkan modal yang bisa dikumpulkan dari anggotanya, baik anggota Koperasi primer maupun anggota Koperasi sekunder. Contohnya adalah industri tekstil yang dibangun oleh GKBI (Gabungan Koperasi Batik Indonesia) dan berbagai Koperasi batik primer.Karena kedudukannya yang cukup kuat dalam konstitusi, maka tidak sebuah pemerintahpun berani meninggalkan kebijakan dan program pembinaan Koperasi. Semua partai politik, dari dulu hingga kini, dari Masyumi hingga PKI, mencantumkan Koperasi sebagai program utama. Hanya saja kantor menteri negara dan departemen Koperasi baru lahir di masa Orde Baru pada akhir dasarwarsa 1970-an. Karena itu, gagasan sekarang untuk menghapuskan departemen Koperasi dan pembinaan usaha kecil dan menengah, bukan hal yang mengejutkan, karena sebelum Orde Baru tidak dikenal kantor menteri negara atau departemen Koperasi. Bahkan, kabinet-kabinet yang dipimpin oleh Bung Hatta sendiri pun tidak ada departemen atau menteri negara yang khusus membina Koperasi.
Pasang-surut Koperasi di Indonesia Koperasi di Indonesia dalam perkembangannya mengalami pasang dan surut. Sebuah pertanyaan, terlontar dari seorang peserta. Mengapa jarang dijumpai ada Koperasi yang bertumbuh menjadi usaha besar yang menggurita, layaknya pelaku ekonomi lain, yakni swasta (konglomerat) dan BUMN? Mengapa gerakan ini hanya berkutat dari persoalan yang satu ke persoalan lain, dan cenderung stagnan alias berjalan di tempat? Mengapa Koperasi sulit berkembang di tengah ?habitat? alamnya di Indonesia?? Inilah sederet pertanyaan yang perlu dijadikan bahan perenungan.Padahal, upaya pemerintah untuk ?memberdayakan? Koperasi seolah tidak pernah habis. Bahkan, bila dinilai, mungkin amat memanjakan.
Berbagai paket program bantuan dari pemerintah seperti kredit program: KKop, Kredit Usaha Tani (KUT), pengalihan saham (satu persen) dari perusahaan besar ke Koperasi, skim program KUK dari bank dan Kredit Ketahanan Pangan (KKP) yang merupakan kredit komersial dari perbankan, juga ?paket program? dari Permodalan Nasional Madani (PNM), terus mengalir untuk memberdayakan gerakan ekonomi kerakyatan ini. Tak hanya bantuan program, ada institusi khusus yang menangani di luar Dekopin, yaitu Menteri Negara Urusan Koperasi dan PKM (Pengusaha Kecil Menengah), yang seharusnya memacu gerakan ini untuk terus maju. Namun, kenyataannya, Koperasi masih saja melekat dengan stigma ekonomi marjinal, pelaku bisnis yang perlu dikasihani, pelaku bisnis pupuk bawang, pelaku bisnis tak profesional.Masalah tersebut tidak bisa dilepaskan dari substansi Koperasi yang berhubungan dengan semangat. Dalam konteks ini adalah semangat kekeluargaan dan kegotongroyongan. Jadi, bila Koperasi dianggap kecil, tidak berperan, dan merupakan kumpulan serba lemah, itu terjadi karena adanya pola pikir yang menciptakan demikian.Singkatnya, Koperasi adalah untuk yang kecil-kecil, sementara yang menengah bahkan besar, untuk kalangan swasta dan BUMN. Di sinilah terjadinya penciptaan paradigma yang salah. Hal ini mungkin terjadi akibat gerakan Koperasi terlalu sarat berbagai embel-embel, sehingga ia seperti orang kerdil yang menggendong sekarung beras di pundaknya.
Koperasi adalah badan usaha, juga perkumpulan orang termasuk yang berwatak sosial. Definisi yang melekat jadi memberatkan, yakni organisasi sosial yang berbisnis atau lembaga ekonomi yang mengemban fungsi sosial.Berbagai istilah apa pun yang melekat, sama saja, semua memberatkan gerakan Koperasi dalam menjalankan visi dan misi bisnisnya. Mengapa tidak disebut badan usaha misalnya, sama dengan pelaku ekonomi-bisnis lainnya, yakni kalangan swasta dan BUMN, sehingga ketiganya memiliki kedudukan dan potensi sejajar. Padahal, persaingan yang terjadi di lapangan demikian ketat, tak hanya sekadar pembelian embel-embel. Hanya kompetisi ketat semacam itulah yang membuat mereka bisa menjadi pengusaha besar yang tangguh dan profesional. Para pemain ini akan disaring secara alami, mana yang efisien dalam menjalankan bisnis dan mereka yang akan tetap eksis.Koperasi yang selama ini diidentikkan dengan hal-hal yang kecil, pinggiran dan akhirnya menyebabkan fungsinya tidak berjalan optimal. Memang pertumbuhan Koperasi cukup fantastis, di mana di akhir tahun 1999 hanya berjumlah 52.000-an, maka di akhir tahun 2000 sudah mencapai hampir 90.000-an dan di tahun 2007 ini terdapat Koperasi di Indonesia. Namun, dari jumlah yang demikian besar itu, kontribusinya bagi pertumbuhan mesin ekonomi belum terlalu signifikan. Koperasi masih cenderung menempati ekonomi pinggiran (pemasok dan produksi), lebih dari itu, sudah dikuasai swasta dan BUMN. Karena itu, tidak aneh bila kontribusi Koperasi terhadap GDP (gross domestic product) baru sekitar satu sampai dua persen, itu adalah akibat frame of mind yang salah.Di Indonesia, beberapa Koperasi sebenarnya sudah bisa dikatakan memiliki unit usaha besar dan beragam serta tumbuh menjadi raksasa bisnis berskala besar. Beberapa Koperasi telah tumbuh menjadi konglomerat ekonomi Indonesia, yang tentunya tidak kalah jika dibandingkan dengan perusahaan swasta atau BUMN yang sudah menggurita, namun kini banyak yang sakit. Omzet mereka mencapai milyaran rupiah setiap bulan. Konglomerat yang dimaksud di sini memiliki pengertian: Koperasi yang bersangkutan sudah merambah dan menangani berbagai bidang usaha yang menguasai hajat hidup orang banyak dan merangsek ke berbagai bidang usaha-bisnis komersial

Monday 14 March 2011

Tahu Kah Kamu Sejarah Koperasi di Dunia?

Sejarah Koperasi Dunia

Petama kali koperasi muncul di eropa pada awal abad ke-19. Ada dua alasan yang mendasari pengaruh sosialisme yang terdapat di eropa itu muncul, dengan alasan sebagai berikut :

1. Terdapatnya kesamaan motif antara gerakan koperasi dengan gerakan sosialis.

2. Sebagai suatu bentuk organisasi ekonomi yang berbeda dengan bentuk struktur organisasi ekonomi kapitalis.

Perkembangan Koperasi di Eropa

A. Inggris

Penderitaan yang dialami oleh kaum buruh di berbagai negara di Eropa pada awal abad ke-19 dialami pula oleh para pendiri Koperasi konsumsi di Rochdale, Inggris, pada tahun 1844.

Pada mulanya Koperasi Rochdale memang hanya bergerak dalam usaha kebutuhan konsumsi. Tapi kemudian mereka mulai mengembangkan sayapnya dengan melakukan usaha-usaha produktif. Dengan berpegang pada asas-asas Rochdale, para pelopor Koperasi Rochdale mengembangkan toko kecil mereka itu menjadi usaha yang mampu mendirikan pabrik, menyediakan perumahan bagi para anggotanya, serta menyelenggarakan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan anggota dan pengururs Koperasi.

Menyusul keberhasilan Koperasi Rochdale, pada tahun 1852 telah berdiri sekitar 100 koperasi konsumsi di Inggris. Sebagaimana Koperasi Rochdale, koperasi-koperasi ini pada umumnya didirikan oleh para konsumen. Dalam rangka lebih memperkuat gerakan koperasi, pada tahun 1862, Koperasi-koperasi konsummi di Inggris menyatukan diri menjadi pusat Koperasi Pembelian dengan nama The Cooperative Whole-sale Society, disingkat C. W. S. Pada tahun 1945, C. W. S. telah memiliki sekkitar 200 buah pabrik dan tempat usaha dengan 9.000 pekerja, yang perputaran modalnya mencapai 55.000.000 poundsterling. Sedangkan pada tahun 1950, jumlah anggota Koperasi di seluruh wilayah Inggris telah berjumlah lebih dari 11.000.000 orang dari sekitar 50.000.000 orang penduduk Inggris.

B. Perancis

Revolusi Perancis dan perkembangan industri telah menimbulkan kemiskinan dan penderitaan bagi rakyat Perancis. Berkat dorongan pelopor-pelopor mereka seperti Charles Forier, Louis Blanc, serta Ferdinand Lasalle, yang menyadari perlunya perbaikan nasib rakyat, para pengusaha kecil di Perancis berhasil membangun Koperasi-koperasi yang bergerak dibidang produksi.

Dewasa ini di Perancis terdapat Gabungan Koperasi Konsumsi Nasional Perancis (Federation Nationale Dess Cooperative de Consommation), dengan jumlah Koperasi yang tergabung sebanyak 476 buah. Jumlah anggotanya mencapai 3.460.000 orang, dan toko yang dimiliki berjumlah 9.900 buah dengan perputaran modal sebesar 3.600 milyar franc/tahun.

C. Jerman

Sekitar tahun 1848, saat Inggris dan Perancis telah mencapai kemajuan, muncul seorang pelopor yang bernama F. W. Raiffeisen, walikota di Flammersfield. Ia menganjurkan agar kaum petani menyatukan diri dalam perkumpulan simpan-pinjam.

Setelah melalui beberapa rintangan, akhirnya Raiffesien dapat mendirikan Koperasi dengan pedoman kerja sebagai berikut :

1. Anggota Koperasi wajib menyimpan sejumlah uang .

2. Uang simpanan boleh dikeluarkan sebagai pinjaman dengan membayar bunga.

3. Usaha Koperasi mula-mula dibatasi pada desa setempat agar tercapai kerjasama yang erat.

4. Pengurusan Koperasi diselenggarakan oleh anggota yang dipilih tanpa mendapatkan upah.

5. Keuntungan yang diperoleh digunakan untuk membantu kesejahteraan masyarakat.

Pelopor Koperasi lainnya dari Jerman ialah seorang hakim bernama H. Schulze yang berasal dari kota Delitzcsh. Pada tahun 1849 ia mempelopori pendirian Koperasi simpan-pinjam yang bergerak di daerah perkotaan. Pedoman kerja Koperasi simpan-pinjam Schulze adalah :

1. Uang simpanan sebagai modal kerja Koperasi dikumpulkan dari anggota.

2. Wilayah kerjanya didaerah perkotaan.

3. Pengurus Koperasi dipilih dan diberi upah atas pekerjaannya.

4. Pinjaman bersifat jangka pendek.

5. Keuntungan yang diperoleh dari bunga pinjaman dibagikan kepada anggota.

D. Denmark

Jumlah anggota Koperasi di Denmark meliputi sekitar 30% dari seluruh peduduk.

Denmark. Hampir sepertiga penduduk pedesaan Denmark yang berusia antara 18 s/d 30 tahun belajar di perguruan tinggi. Dalam perkembangannya, tidak hanya hasil-hasil pertanian yang didistribusikan melalui Koperasi, melainkan meliputi pula barang-barang kebutuhan sektor pertanian itu sendiri. Selain itu, di Denmark juga berkembang Koperasi konsumsi. Koperasi-koperasi konsumsi ini banyak didirikan oleh serikat-serikat pekerja di daerah perkotaan.


Sumber:

Chandra Dewi. “Sejarah Koperasi Dunia”. Diakses 24 Februari 2011, pukul 05.00 WIB.

Anonim. “Sejarah Koperasi Dunia”. Diakses 24 Februari 2011, pukul 05.12 WIB.

Monday 28 February 2011

KONICHIWA (KONSINYASI MAHACHISWA)


Konichiwa atau Konsinyasi mahasiswa merupakan salah satu program kerja Divisi Konsinyasi Kopma FKM UI
Nah anda mau menjual barang usaha anda di Kopma FKM UI?
Dengan konsumen yang banyak otomatis kesempatan terjualnya barang usaha anda semakin besar.
Jangan lewatkan kesempatan emas ini!
Makanya Yuk ikutan KONICHIWA
Caranya gimana?
Gampang kok daftar aja via sms dengan format:
konichiwanamavarianjenis barang konsinyasiharga konsinyasi
kirimnya ke Rissa 081389996160

Ada syaratnya nih:
1. Mahasiswa FKM UI
2. Lulus masa uji (selama 1 minggu) dengan persentase laku 50%
3. Barang konsinyasi bisa berupa apa saja, makanan, souvenir, kaos, dll (diutamakan kaos dan souvenir)

Konsinyasi dimulai dari tanggal 1 Maret sampai 30 April 2011

UKM KOPMA FKM UI 2011
"Go Public to Live the Heart of Cooperation"

Wednesday 16 February 2011

MANCHING (Kopma's Launching) & TEMBANG (Temu Bareng Anggota) Perdana


Pengen tau siapa aja pengurus kopma fkm ui? Pengen tau apa aja sih proker-proker besar kopma fkm ui? Yuuuk dateng di acara MANCHING (Kopma's Launching) dan sekaligus ada TEMBANG Perdana (Temu Bareng Anggota) Perdana, Kamis 17 Februari 2011 pukul 15.00 di BKM Lt.1


Selain itu, di acara nanti kita bisa sambil bernostalgia masa-masa kecil kita dulu yg full colour and cheerful. Karena tema kita adalah back to childhood with Kopma, yeeeaaah :)) SAKSIKAN kejutannya.....

*note: bagi anggota Kopma bawa uang Rp47.500,00 untuk simpanan pokok + simpanan wajib.

So, what are you waiting for? Just come in and enjoy it.
Don't miss it, guys.. Be there !



_UKM KOPMA FKM UI 2011 : Go Public to Live the Heart of Cooperation_

Thursday 10 February 2011

Jadwal Piket Pengurus UKM KOPMA FKM UI 2011

Jadwal Piket Pengurus UKM Kopma FKM UI 2011

Jadwal Cadangan Piket Pengurus UKM Kopma FKM UI 2011
CATATAN:
1) Pilihan 1 adalah prioritas untuk jadwal piket KOPMA.
2) Pilihan 2 dipakai jika tidak bisa menjalankan pilihan 1.
3) Pengecualian, apabila dalam pilihan 2 terjadi double orang ketika berjaga, diperbolehkan, tetapi tidak boleh terjadi terus-terusan/disengaja untuk mengurangi penumpukan di satu waktu.
4) Jika tidak bisa mengikuti pilihan 1 sehingga menjalankan pilihan ke 2 pada minggu berikutnya, jadi dalam 2 minggu menjalankan piket 2 kali, tapi dalam absen tetap ditulis menjaga sesuai dengan jadwal pilihan 1.
5) Apabila tidak bisa menjalankan piket sama sekali, harus segera menghubungi kestari dengan alasan yang jelas dan bisa diterima.
6) Apabila tidak ada keterangan ataupun alasan yang disampaikan tidak bisa diterima, maka akan diberi denda sebesar Rp2000,00.
7) Untuk SOP surat:
- Pelanggaran berlaku bagi orang yang bertanggung jawab dalam pembuatan surat tertentu yang berkaitan dengan KOPMA dan tidak menjalankan sesuai dengan tugasnya/tidak menyelesaikan tugasnya.
- Tidak memberikan surat tersebut kepada kestari (sekurang-kurangya memberikan kopian surat)
- Bagi yang melanggar dikenakan denda sebesar Rp2000,00.
8) Pemberlakuan jadwal piket KOPMA akan berlaku mulai minggu depan, yaitu 14 Februari 2011.
9) Apabila keputusan ini ada yang tidak menyetujui, bisa menghubungi kestari.
*Khusus untuk Ratih P, jadwal piket KOPMA disesuaikan dengan jadwal kuliah gizi
*Bagi yang merasa belum mengisi biodata harap menghubungi kestari untuk segera mengisi